Kampus peradaban 1001 Malam

Rindu menggelitik kalbu kala teringat masa itu

Masa dimana tawa terbingkai oleh canda

Dan tangis terbingkai oleh air mata

Aku teringat masa itu..

Masa saat ku pijakkan kaki ku di tanahnya

Kampus 1001 malam. Itu sebutannya.

Rindu..

Rindu pada mereka yang pernah hadir dalam hidupku

Mereka yang membuat luka ku menjadi seulas senyuman

Mereka yang mengenalkanku pada arti persahabatan

Dan mereka yang berjuang bersama merengkuh sang pelangi

Rindu..

Pada kaki kaki yang melangkah menuju suraunya kala azan berkumandang

Pada hati hati yang selalu berdzikir memuja-Nya

Dan pada jiwa jiwa para penghafal Qur’an

Di sana.. Aku mengenal arti perjuangan

Aku mengenal arti teman

Aku mengenal arti mimpi

Dan ketika semua terasa indah, Tuhan menurunkan takdirnya

Aku harus pergi.

Meninggalkan semua kenangan yang yang telah dibangun

Meninggalkan orang – orang yang kucintai

Menyisakan getir yang menyakitkan

Menyisakan memori yang tersimpan